Bagaimana menurut Anda? Apa kiat Toyota dalam memberikan nama bentuk ini cocok? Atau sebaiknya Toyota masih memanfaatkan merek „bZ” buat tunjukkan tanggung jawab mereka kepada elektrifikasi?
Toyota 5sensa C-HR+ EV: Style Anyar yang Bukan Cuman C-HR Listrik
Toyota mendatangkan lagi pembaharuan di unit kendaraan listrik dengan mengenalkan Toyota C-HR+ EV. Tapi, penting guna ditulis kalau style ini bukanlah cuman model listrik dari Toyota C-HR yang telah ada. Toyota mengatakan kalau C-HR+ sebagai style yang serius anyar, bukan cuman penyesuaian dari C-HR angkatan ke-2 yang sudah ditawarkan di Eropa.
Saat memandang rancangan dan dimensi Toyota C-HR+ EV
, nampak terang kalau mobil ini punyai ketidakcocokan berarti ketimbang C-HR formal. Juga, ada isyarat kuat kalau C-HR+ EV lebih dekati versus produksi dari Toyota bZ Sport Crossover Concept. Masalah ini menyebabkan pertanyaan, kenapa Toyota tidak secepatnya gunakan nama bZ guna style ini?
Ketidakcocokan Dimensi dan Rancangan
Kalau ketimbang Toyota C-HR angkatan ke-2 , C-HR+ EV datang dengan rancangan yang semakin lebih ultramodern dan dimensi yang makin lebih besar. Jatah body-nya memberinya kesan-kesan aerodinamis dengan garis-garis tajam yang merepresentasikan bahasa rancangan mobil listrik hari esok. Terperinci eksteriornya memberikan kalau Toyota merencanakan style ini dengan konsentrasi penuh di efisiensi aerodinamika dan seni kekinian.
Sisi depan Toyota C-HR+ EV memperlihatkan lampu khusus yang semakin lebih ramping dengan rancangan yang mengucur ke sisi samping kendaraan. Gril ciri khas yang umum ditemui di mobil bahannya bakar formal saat ini diganti panel tertutup yang semakin lebih sama dengan sifat kendaraan listrik. Tidak hanya itu, lekukan di body sebelahnya memberinya kesan-kesan aktif yang merepresentasikan kecepatan dan efisiensi.
Musisz się zalogować, aby móc dodać komentarz.